Tuesday, July 31, 2018

SISTEM KLIRING DAN PEMINDAHAN DANA ELEKTRONIK DI INDONESIA

Kliring adalah sebenarnya merupakan transaksi yang digunakan sebagai lalu lintas pembayaran untuk memudahkan penyelesaian hutang-piutang antar bank yang muncul dari transaksi giral. Lembaga kliring dilakukan oleh Bank Indonesia yang tugasnya menjadi perantara transaksi yang dilakukan oleh setiap bank peserta kliring.
Pengertian kliring adalah suatu tata cara perhitungan hutang piutang yang bentuknya surat-surat dagang dan surat-surat berharga dari suatu bank kepada bank lain dalam rangka penyelesaiannya bisa terselenggara dengan aman dan mudah serta guna memperlancar dan memperluas lalu lintas pembayaran giral.
Lalu lintas pembayaran giral adalah suatu proses kegiatan pembayaran dengan warkat kliring, yang bisa dilakukan dengan memperhitungkan antara bank-bank baik keuntungan ataupun beban nasabah yang bersangkutan.
Sehingga, setiap bank diwajibkan memelihara sejumlah saldo alat likuid ke dalam bentuk Giro pada Bank Indonesia untuk menampung seluruh penarikan dan penyetoran nasabah masing-masing yang akan menyebabkan bertambahnya atau berkurang saldo Giro tersebut. Alat likuid yang harus dipelihara oleh suatu bank pada rekening Giro pada Bank Indonesia harus memenuhi syarat tertentu.

Pertukaran data elektronik (EDI atau Electronic Data Interchange, juga Electronic Document Interchange) adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam format standar yang disetujui, dari satu sistem komputerke sistem komputer lainnya, dalam bentuk elektronik.
Istilah ini umumnya dipakai dalam konteks perdagangan dan bisnis, khususnya perdagangan elektronik atau e-dagang. Biasanya digunakkan oleh perusahaan-perusahaan dalam memudahkan proses pertukaran data transaksi yang berulang-ulang antar perusahaan. EDI sangat bergantung kepada pengembangan format standar untuk dokumen-dokumen bisnis seperti faktur, pesanan pembelian, dan surat tanda terima. Harus ada persetujuan dari pelaku-pelaku bisnis yang terkait dan pengakuan di tingkat nasional maupun internasional untuk dapat menggunakan format-format standar ini dan mentransmisikan data secara elektronik.

Prinsip Kliring

Kliring sendiri memiliki definisi yaitu memperluas dan mempercepat lalu lintas pembayaran giral
antar bank yang dilaksanakan oleh bank penyelenggara. Kliring juga mempunyai proses perhitungan hak dan kewajiban antar bank yang dilaksanakan oleh bank indonesia atau bank daerah yang telah ditunjuk. 

Bank Indonesia tidak hanya mengatur proses perhitungan hak dan kewajiban atau menunjuk bank daerah, namun BI mempunyai tugas paling penting yaitu mengatur sistem kliring baik waktu dan tempat pelaksanaannya. Bank juga memiliki bunga yang dimaksudkan sebagai batas jasa yang diberikan oleh bank kepada nasabah, atau bisa juga sebagai harga yang harus dibayar kan kepada nasabah yang memiliki simpanan dan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank yang memiliki pinjaman. 

Jadi disini setiap bank harus mengikuti apa yang sudah diaturkan oleh bank indonesia itu sendiri, karena bank indonesia yang berperan penting dalam mengatur sistem kliring antar bank. Jika ada bank yang tidak sejalan dengan apa yang sudah ditetapkan, maka bank indonesia berhak memberikan sanksi atau menutup bank tersebut yang memiliki kesalahan fatal.

Informasi Pada Check & Struktur













Di dalam check code ini terdapat berbagai informasi yyang berkaitan dengan transaksi nasabah. Mulai dari Paye, Draw e, Draw bank, Drawer Account, Chek number, Amoun, Currency , Payee Bank Number, Payee account, Dat, Autorized signature of makers.

Sistem Kliring Elektronik Di Indonesia

Proses penyelenggaraan kliring terdiri dari dua tahap yang wajib diikuti peserta diantaranya Kliring Penyerahan (Kliring 1) dan Kliring Pengembalian (Kliring 2) yang merupakan tahap-tahap dari siklus kliring.
  1. Kliring Penyerahan, warkat kliring yang diserahkan oleh masing-masing peserta yaitu WDK (Warkat Debet Keluar) yaitu warkat yang disetor oleh nasabah bank untuk keuntungan dari rekening nasabah tersebut. yang kedua adalah WKK (Warkat Kredit Keluar) yaitu warkat pembebanan ke rekening nasabah yang menyetorkan keuntungan rekening nasabah.
  2. Kliring Pengembalian, warkat kliring yang diterima peserta diantaranya: WDM (Warkat Debet Masuk) yaitu warkat yang dikumpulkan oleh peserta lain atas beban nasabah bank yang menerima warkat. Yang kedua, WKM (Warkat Kredit Masuk) yaitu warkat yang dikumpulkan oleh peserta lain untuk keuntungan nasabah dari suatu bank yang menerima warkat.
Dan berikut ini adalah gambaran proses kliring secara sederhana.


Bank Indonesia Real Time Gross

Untuk mendukung efektifitas implementasi kebijakan moneter dan untuk mempercepat pemulihan industri perbankan, kebijakan system pembayaran akan diarahkan untuk mempercepat pengembangan dan implementasi suatu system pembayaran yang efisien, akurat, aman, dan konsisten melalui peningkatan kualitas layanan. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah melalui implemnetasi Real Time Gross Settlement System (BI-RTGS) yang sudah dimulai sejak 17 November tahun 2000 di  Jakarta.




Tujuan RTGS:
Memberikan pelayanan sistem transfer dana antar peserta, antar nasabah peserta dan pihak lainnya secara cepat, aman, dan efisien
Memberikan kepastian pembayaran
Memperlancar aliran pembayaran (payment flows)
Mengurangi resiko settlement baik bagi peserta maupun nasabah peserta (systemic risk)
Meningkatkan efektifitas pengelolaan dana (management fund) bagi peserta melalui sentralisasi rekening giro
Memberikan informasi yang mendukung kebijakan moneter dan early warning system bagi pengawasan bank
Meningkatkan efisiensi pasar uang

Karakteristik

V Shaped Structure
Transfer mechanism
Window Time
No Money No Game
Capping
Queue Management and Gridlock Resolution
Intraday Liquidity Facility
Bye-Laws
Information Technology Security and Disaster Recovery Plan
Future Plan

Mekanisme Transfer

Bank pengirim memasukkan transfer kredit ke terminal RTGS yang ada di bank tersebut yang selanjutnya akan dikirim ke RTGS Computer Center (RCC) di Bank Indonesia
RCC akan memproses transfer kredit tersebut dengan mekanisme sebagai berikut:
Memverifikasi apakah saldo rekening bank pengirim lebih besar atau sama dengan jumlah nominal dari transfer kredit tersebut
Jika saldo tersebut mencukupi, maka proses akan dieksekusi sacara simultan sehingga rekening bank pengirim dikurangi dan rekening bank penerima akan ditambah secara otomatis
Jika saldo rekening bank pengirim tidak mencukupi makan transfer kredit tersebut akan ditempatkan dalam antrian di dalam mesin RTGS
3. Informasi mengenai transfer kredut akan dikirimkan secara otomatis ke RCC, RTGS terminal bank pengirim, dan bank penerima.

Manajemen Antrian

Sistem antrian pada BI-RTGS didasarkan pada priority level and first in first out (FIFO)
Modul antrian dalam BI-RTGS dilengkapi dengan bypass FIFO facility yang beroperasi otomatis jika antrian mencapai jumlah tertentu, dengan tujuan untuk mengurangi jumlah antrian
Tingkat prioritas antriannya adalah sebagai berikut:
Prioritas pertama        : Hasil kliring
Prioritas kedua           : Transaksi bank dengan BI/pemerintah
Prioritas ketiga           : Transfer kredit dari bank peserta BI-RTGS


 Daftar pustaka :

PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL PADA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional pada Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia
Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi.
Pengertian Konsepsi Ketahanan Nasioanl Indonesia
Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengatuaran dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantaran.
Dengan kata lain, Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia merupakan pedoman (sarana) untuk meningkatkan (metode) keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa untuk melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari luar negeri.
Adapun Asas-Asas dalam Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia.
Asas Ketahanan Indonesia adalah taat laku berdasarkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara, yang terdiri dari :
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan kemakmuran dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial. Dengan demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asa dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa kesejateraaan dan keamanan, sesitem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung. Kesejahteraan dan keamanan merupakan nilai intrinsik yang ada pada sistem kehidupan nasional itu sendiri. Kesejahtrean maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan pada kondisi apa pun.
Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional yang dicapai merupakan tolak-ukur Ketahanan Nasional
2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ketahanan Nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif intergral).
3. Asas Mawas ke Dalam da Mawas ke Luar
Sistem kehidupan naasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Di samping itu, sistem kehidupan nasional juga berinteraksi dengan linkungan sekelilingnya. Dalam proses interaksi tersebut dapat timbul berbagai dampak baik yang bersifat positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam maupun keluar.
a. Mawas ke Dalam
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.
b. Mawas ke Luar
Mawas Ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional.
4. Asas Kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Perbedaan tersebut harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan agar tidak berkembangkan menjadi konflik yang bersifat saling menghancurkan.
Sifat ketahanan nasional
Ketahan nasional suatu bangsa memiliki sifat sebagai berikut. :
1. manunggal, yaitu sifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang serasi, dan selaras dengan seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. mawas ke dalam, yaitu ketahan nasional yang diarahkan pada diribangsa dan negara itu sendiri.
3. kewibawaan, yaitu kethanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat menunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional.
4. dinamis, yaitu kondisi tingkat ketahanan nasional suatu negara yang tidak tetap.
5. menitik beratkan konstitusi dan saling menghargai.
Ketahanan nasional tidak mendahulukan sikap adu kekuasaan dan adu kekuatan. Maka, konsepsi ketahan nasional tidak mengutamakan penggunaan adu kekuasaan dan adu kekerasan.
Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Tiap-tiap aspek, terutama aspek-aspek dinamis, di dalam tata kehidupan nasional relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang sangat kompleks dan amat sulit.
Dari pemahaman tentang hubungan tersebut tentang gambaran bahwa Konsepsi Ketahanan Nasional akan menyangkut hubungan antara aspek yang mendudung kepribadian yaitu :
1. Aspek yang berkaitan dengan alam besifat stasti, yang meliputi Aspek Geografi, Aspek Kependudukan, dan aspek Sumber Kekayaan Alam.
2. Aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis, yang meliputi Aspek Ideologi, Aspek Politik, Aspek Sosial Budaya, dan Aspek Pertahanan dan Keamanan.

Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi adalah suatu sistem nilai sekaligus kebulatan ajaran yang memberikan motivasi. ldeologi juga mengandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa. Secara teoretis, suatu ideologi bersumber dari stuatu falsafah dan meruakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri.
a. Ideologi Dunia
1. Liberalisme
Aliran pikiran perseorangan atau individualistik. Aliran pemikiran ini mengajarkan bahwa negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak semua individu dalam masyarakat itu (kontrak sosial).
Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia sejak ia lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapa pun termasuk penguasa kecuali atas persetujuan yang bersangkutan. Paham Liberalisme mempunyai dasar-dasar kebabasan dan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu secara mutlak, yaitu kebebasan mengejar kebahagiaan hidup di tengah-tengah kekayaan materil yang melimpah dan dicapai dengan bebas.
2. Komunisme
Aliran pikiran golongan (class theory) yang diajarkan oleh Karl Marx, Engels dan Lenin pada mulanya merupakan kritik Kark Marx atas kehidupan sosial ekonomi masyarakat pada awal revolusi industri.
Aliran pemikiran ini beranggapan bahwa negara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain. Golongan ekonomi kuat menindas ekonomi lemah. Golongan borjuis menindas golongan proletar (kaum buruh). Karena itu Marx menganjurkan agar kaum buruh mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara dari golongan kaya kapitalis dan borjuis agar kaum buruh dapat ganti berkuasa dan mengatur negara.
Sesuai dengan aliran pikiran yang melandasi komunisme, dalam upaya merebut atau mempertahankan kekuasaan kominisme dalam upaya merebut atau mempertahankan kekuasaan komunisme akan :
a. Menciptakan situas konflik untuk mengadu golongan-golongan, tertentu serta menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.
b. Ajaran komunis bersifat atheis, tidak percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, dan didasarkan pada kebendaan (materialistis). Bahkan agama dinyatakan sebagai racun bagi kehidupan bermasyarakat.
c. Masyarakat komunis bercorak Internasional. Masyarakat yang dicita-citakan oleh komunis adalah masyarakat komunis dunia yang tidak dibatasi oleh kesadaran nasiona1. Hal ini tercermin dalam seruan Marx yang terkenal”Kaum buruh diseluruh dunia bersatulah!” Komunisme menghendaki masyarakat tanpa nasionalisme.
d. Masyarakat komunisme yang dicita-citakan adalah masyarakat tanpa kelas. Masyarakat tanpa kelas dianggap masyarakat yang dapat memberikan suasana hidup yang aman dan tentram, tanpa pertentangan, tanpa hak milik pribadi atas alat produksi dan tanpa pembagian kerja.
3. Faham Agama
Ideologi bersumber dari falsafah agama yang termuat dalam kitab Agama.

b. Ideologi Pancasila
Sila-sila Pancasila adalah :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwalikan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai spiritual, memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua pemeluk agama dan penganut kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa untuk berkembang di Indonesia.
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab mengandung nilai kesamaan derajat maupun kewajiban dan hak, cinta mencintai, hormat menghormati, keberanian membela kebenaran dan keadilan, toleransi, dan gotong royong.
Sila Persatuan Indonesia dalam masyarakat Indonesia yang pluralistik mengandung nilai persatuan bangsa dan kesatuan wilayah yang merupakan faktor pengikat yang menjamin keutuhan nasional atas dasar Bhineka Tunggal Ika
Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwalikan menunjukan bawha kedaulatan berada di tangan rakyat, yang diwujudkan oleh persatuan nasional yang riil dan wajar
Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung nilai keadilan, keseimbangan antara hak dan kewajiban, penghargaan terhadap hak orang, gotong royong dalam suasana kekeluargaan, ringan tangan, dan kerja keras untuk bersama-sama mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadlian sosial.

c. Ketahanan pada Aspek Ideologi
1. Konsepsi tentang Ketahanan Ideologi
Ketahanan ini mengandung keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Republik Indonesia.
Pelaksanaan obyektif adalah pelaksanaan nilai-nilai yang secara surat terkandung dalam ideologi atau paling tidak secara tersirat dalam UUD 1945 serta secara peraturan perundang-undangan dibawahnya dan nsegala kegiatan penyelenggaraan negara. Pelaksanaan subyektif adalah pelaksanaan nilai-nilai tersebut oleh masing-masing individu dalam kehidupan sehari-hari, sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan warga negara. Pancasila mengandung sipat idealistik, realistik dan pleksibel, serhingga terbuka terhadap perkembangan yang terjadi.
Pancasila sebagai dasar negara Republlik Indonesia terhadap dalam alinea 4 pembukaan UUD 1945, ketetapan MPR RI No. 2 XVIII/MPR/1998. Pancasaila sebagai ideologi nasional terhadap dalam ketetapan MPR RI no.2 XVIII/MPR/1998. Pancasila sebagai pandangan hidup dan sumber hukum terhadap ketetapan MPR RI no.2 XX/MPRS/1966 yo ketetapan MPR RI no.2 IX/MPR/1978.
2. Pembinaan Ketahanan Ideologi
Upaya memperkuat ketahanan Ideologi memerlukan langkah pembinaan berikut:
a. Pengamalan Pacasila secara obyektif dan subyektif terus dikembangkan serta ditingkatkan.
b. Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu terus direlefansikan dan di aktualisasikan nilai instrumentalnya agar tetap mampu membimbing dan mengarahkan kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, selaras dengan peradaban dunia yang berubah dengan cepat tanpa kehilangan jati diri bangsa Indonesia.
c. Sesanti Bhineka Tunggal Ika dan konsep wawasan Nusantara yang bersumber dari Pancasila harus terus di kembangkan dan ditanamkan dalam masyarakat yang majemuk sebagai upaya untuk selalu menjaga persatuan bangsa dan kesatuan wilayah serta moralitas yang royal dan bangga terhadap bangsa dan negara. Disamping itu anggota masyarakat dan pemerintah perlu bersikap wajar terhadap kebhinekaan.
d. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia harus dihayati dan diamalkan serta nyata oleh setiap penyelenggaraan negara, lembaga kenegaraan, lembaga kemasyarakatan, serta setiap warga negara Indonesia, agar kelestarian dak keampuhannnya terjaga dan tujuan nasional serta cita-cita bangsa Indonesia terwujud, dalam hal ini suri tauladan para pemimpin panyelenggara negara dan pemimpin tokoh masyarakat merupakan hal yang sangat mendasar.
e. Pembangunan, sebagai pengamalan Pancasila, harus menunjukan keseimbangan antara Fisik material dcngan mental spiritual untuk menghindari tubuhnya materialisme dan skuarisme. Dengan memperhatikan kondisi geografi Indonesia, pembangunan harus adil dan merata di seluruh wilayahuntuk memupuk rasa persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.
f. Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada diri anak didik dengan cara mengintegrasikannya. Ke dalam mata pelajaran lain seperti pendidikan budi pekerti, pendidikan sejara perjuangan bangsa, bahasa Indonesia dan kepramukaan. Pendidikan Moral Pancasila juga perlu diberikan kepada masyarakat luas secara non formal.
Demikian artikel terbuat,, semoga bermanfaat bagi pembaca.
Chauvinisme dan Nasionalisme

Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang terletak anatara 60 LU-110 LS dan 950 BT-1410 BT secara astronomis, dan secara geografis Indonesia terletak antara Benua Asia serta Benua Australia dan Samudra Pasifik serta Samudra Hindia. Dengan keadaan alam tropis menjadikan Indonesia sebagai negara yang subur karena mendapat curah hujan dengan intensitas yang cukup tinggi dan merata. Dengan keadaan tersebut daerah-daerah di Indonesia adalah daerah yang subur.

Dari segi demografi, Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa yang mendiami tiap-tiap daerah yang ada di Indonesia dari ujung Sabang hingga ujung Merauke. Indonesia merupakan negara dengan suku bangsa terbanyak di dunia dengan jumlah 400 suku bangsa yang ada. Dimana suku Jawa adalah suku terbesar yang ada di Indonesia. Oleh karena hal itu hingga saat ini Indonesia masih memegang rekor dunia dalam jumlah suku bangsa terbesar di dunia.

Dilihat dari hal tersebut tidaklah selamanya berdampak baik bagi Indonesia. Terkadang masalah muncul dari adanya perbedaan tersebut. Sifat dan karakter dari setiap orang berbeda, begitu juga dengan sifat dan karakter setiap suku juga berbeda. Semisal watak dari suku Batak yang keras sangat berbeda dengan watak dari orang Jawa yang sifatnya halus dan penyabar. Mungkin itu perbedaan dari segi watak dan sifat belum lagi loyalitas setiap individu terhadap suku asalnya.

Masalah tersebut memang sudah ada dari zaman dahulu ketika individu lebih memilih kelompoknya dari pada berbaur menjadi satu tanpa tanpa memandang perbedaan yang ada. Dalam istilahnya hal ini disebut dengan Chauvinisme atau Jingoisme. Chauvinisme masuk dalam bentuk Nasionalisme secara arti sempit yang artinya rasa cinta kepada bangsanya, faham / golongan tertentu yang berlebihan sehingga tidak menghiraukan / tidak peduli dengan orang lain atau golongan lain yang tidak sepaham dengannya. Sifat seperti ini cenderung mengarah kedalam perpecahan. Karena, akan tampak terlihat kecenderungan dari individualisme setiap orang atau kelompok. Hal nyata dari hal ini sudah bisa terlihat secara jelas dan tertulis dalam sejarah negri ini. Ketika masa penjajahan yang dilakukan bangsa asing terhadap negri ini. Dimana penjajahan berlangsung sangat lama. Mengapa hal itu bisa terjadi? Ya, karena dalam melawan penjajah kita tidak bersatu dalam menentukan arah gerakan perjuangan. Sifat kedaerahan yang begitu tinggi menjadikan kita tidak pernah bersatu.

Bertindak sendiri, merasa yang paling hebat dan kuat, haus akan sebuah kebebasan itulah yang ada dalam diri setiap orang saat itu. Seandainya kita bisa bersatu dari dulu, saya yakin umur Kemerdekaan negri ini pasti jauh lebih tua dari sekarang yang ada. Chauvinisme dalam bentuk lain masih banyak lagi contohnya semisal pada zaman sekarang paham suku, agama, ras, dan golongan begitu kental terutama menjelang datangnya Pemilu 2009. Dimana untuk seorang calon pemimpin ada orang beranggapan haruslah orang Jawa dan beragama Islam karena hanya merekalah yang bisa mengayomi dan bisa bersabar dalam memimpin negri ini tidak lupa dengan embel-embel Haji ataupun Hajjah. Dari golongan ada partai politik yang sedang gencarnya tebar pesona dihadapan rakyat dengan mengumbar segala kelebihan partai politiknya dan tidak lupa juga mengumbar segala kejelekan partai politik yang menjadi rivalnya. Suatu hal yang sangat egois, dimana keadaan bangsa ini sedang corat-marut menghadapi berbagai masalah yang ada. Jika saya lihat partai politik yang ada sekarang tidak lebih dari mencari keuntungan semata dari ajang Pemilu kali ini. Dimana jika mereka menang maka makin berjayalah mereka, sepertinya tidak ada yang tulus mengemban amanat titipan rakyat. Jika kita sebenarnya harus tahu menjadi pemimpin amatlah berat tidak semudah yang dibayangkan tapi kenapa mereka para Caleg tidak memandang akan hal ini. Sepertinya mereka lupa bahwa apa yang mereka kerjakan di dunia akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak. Bisa kita lihat bukan? Betapa bahayanya Chauvinisme ketika hal tersebut muncul disertai rasa egois yang tinggi. Hanya Nasionalisme yang sesungguhnya yang dapat mengatasi hal ini.

Nasionalisme yang sesungguhnya adalah rasa nasionalisme dimana kita mencintai dan bangga terhadap tanah air dan bangsanya tanpa memandang bangsa atau kelompok lain lebih rendah dari bangsa atau kelompok sendiri dan tanpa melihat segala perbedaan yang ada diantaranya.

Nasionalisme yang seperti ini yang lebih megutamakan persatuan dan kesatuan demi terwujudnya hubungan kerja sama, keharmonisan maupun keselarasan antar sesama suku dan segala perbedaan yang ada di bawah Bhineka Tunggal Ika. 

Suatu contoh dari para pendiri negara kita Ir. Soekarno dan Bung Hatta dalam merumuskan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila. Ketika saat itu sila Pertama berbunyi : Ketuhanan Yang Maha Esa dengan Menjalankan syariat-syariat Islam bagi Para Pemeluknya. Saat awal kemerdekaan rasa nasionalisme masyarakat Indonesia begitu tinggi. Hal itu terbukti dari tindakan protes dari masyarakat non-Muslim yang ada mereka meminta untuk dasar negara dijadikan sebagai dasar yang memikat semua tanpa melirik suatu golongan atau agama. Sehingga mereka bisa menjadi Warga Negara Indonesia seutuhnya. Atas dasar hal itu maka para pendiri negara Indonesia sepakat untuk merubah sila Pertama menjadi : Ketuhanan yang Maha Esa. Suatu hal yang luar biasa yang membuat para pendiri negara kita tidak bersifat egois karena mereka berpikir persatuan dan kesatuan negri ini adalah yang utama. Dari hal inilah para pemimpin masa kini dan bagi para calon pemimpin masa depan bisa menjadikan ilmu,contoh, dan panutan dalam memimpin negri ini kelak. 

Daftar pustaka :
“Pendidikan Kewarganegaraan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005.”
“Undang-undang No.20 tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pertahanan keamanan Negara RI.”
Drs.Chotib dan Drs. Djazuli, H.M.2006. Kewarganegaraan 1. Jakarta: Yudhistira
Munawir, S.Pd. Dkk. 2006. Cakrawala Geografi IX. Jakarta: Yudhistira.
Sunandi dan Asy, Mas'udi. 2004. Pengetahuan Sosial Kewarganegaraan SMP.Jakarta: Tiga Serangkai.

ETIKA DAN PROFESIOANAL



ETIKA DAN PROFESIONAL





Profesionalisme adalah tingkah laku atau sifat – sifat dari seseorang yang professional.
Biasanya orang – orang yang memiliki sifat professional selalu menjaga tingkah lakunya dalam cara percakapannya, penggunaan bahasa ketika berbicara, dari segi penampilan, dll.


                 Biasanya etika dan professional itu diterapkan ketika seseorang hendak menggunakan teknologi system informasi yang ada, dan dijalankan pada waktu yang tepat. Ada empat isu yang harus diperhatikan yaitu :
A.    Isu Privasi
Isu yang sering disalahgunakan oleh orang lain untuk dapat memonitor perilaku kerja dan mengecek computer orang lain.
B.     Isu Akurasi
Isu tentang autentikasi, kebenaran, dan akurasi informasi yang dikumpulkan serta di proses.
C.     Isu Properti
Isu tentang kepemilikan dan nilai informasi ( Hak Cipta Intelektual ). Biasanya hak cipta perangkat lunak. Biasanya seperti pembajakan lagu
D.    Isu Aksebilitas
Isu tentang hak untuk mengakses informasi. Hal ini menyangkut keamanan system dan informasi.

                          Kenapa Profesioanlisme itu penting ? karena dalam suatu organisasi memerlukan anggota - anggota atau pegawai - pegawai yang profesional dibidangnya masing-masing. Dengan adanya profesionalisme ini mereka dapat memunculkan inovasi-inovasi yang brilian yang tentunya dapat memajukan organisasi tersebut. Ada 6 faktor yang membuat etika itu penting, yaitu :
  A. Bersifat universal
  B. Menentukan keberlangsungan peradaban manusia
  C. Selalu relevan sepanjang masa
  D. Sangat berperan bagi kemajuan suatu bangsa
  E. Mempertanyakan kewajiban manusia sebagai “manusia”
  F. Etika AN menentukan reformasi birokrasi. 

                              Sanksi pelanggaran kode etik yaitu sanksi moral dan sanksi dikeluarkan dari organisasi. Kasus pelanggaran kode etik akan ditindak dan dinilai oleh suatu dewan kehormatan atau komisi khusus. Seringkali, kode etik juga berisikan ketentuan-ketentuan profesional, seperti kewajiban melapor jika teman sejawat melanggar kode etik. Namun, dalam praktek sehari-hari kontrol ini tidak berjalan mulus karena rasa solidaritas dalam anggota-anggota profesi. Seorang profesional mudah merasa segan melaporkan teman sejawat yang melakukan pelanggaran.
5.      Contoh – Contoh pelanggaran etika profesi di bidang IT !
A.    Pembajakan Software
B.     Pembajakan Film dan Lagu
C.     Pencemaran nama baik
D.    Penipuan Online
E.     Spam
F.      Bullying
G.    Penyebaran berita hoax
H.    Virus
I.       Carding
J.       Pembajakan Akun
K.    Perjudian Online
L.     Phising
M.   Cheating Game & App
N.    Hacking
O.    Cracking
P.      Privacy Violation
Q.    Identity Theft
R.     Cyber Crime
S.      Pembobolan Wifi
T.      Fraud
U.    Cyberterorrism
V.    Cybersquatting
W.   Penggunaan internet gratisan tanpa izin
X.    Cyber spying
Y.    DDOS ( Distributed Denial of Service )
Z.     Pornography

Referensi :
http://cepat-saji.blogspot.co.id/2015/03/etika-dan-profesionalisme-teknologi.html
https://hermanzacharias.wordpress.com/2012/03/05/pentingnya-etika-bagi-profesional-bidang-ti/

PENGEMBANGAN STANDAR PROFESI

Model Pengembangan Standar Profesi



Jenis Profesi di Bidang IT

Secara umum, pekerjaan dibidang teknologi informasi setidaknya terbagi menjadi tiga kelompok sesuai bidangnya, yaitu :

1. Kelompok pertama adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang sistem operasi, database, maupun sistem aplikasi. Pada kelompok ini, terdapat pekerjaan seperti :

·         Sistem Analis. Merupakan orang yang bertugas menganalisa sistem yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.

·         Programmer. Merupakan orang yang mengimplementasikan rancangan sistem analisa, yaitu membuat proram (baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai sistem yang dianalisa sebelumnya.

·         Web Designer. Merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.

·         Web Programmer. Merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.

2. Kelompok kedua adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware). Pada kelompok ini, terdapat pekerjaan seperti :

v  Technical Engineer. Sering juga disebut dengan teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer.

v  Networking Engineer. Adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer dan maintenance sampai pada troubleshooting-nya.


3. Kelompok ketiga. Adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi. Pada kelompok ini, terdapat pekerjaan seperti :

*      EDP Operator. Adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan elektronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.

*      Sistem Administrator. Merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap sistem, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem.

Deskripsi Kerja Profesi IT

Berikut ini merupakan beberapa deskripsi kerja (job description) dari beberapa profesi yang terdapat di bidang IT.

1. Programmer
• Mengambil bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak.
• Mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak.
• Menerima permintaan user untuk masalah-masalah yang harus diselesaikan.
• Menyediakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik untuk konsumen internal maupun  eksternal.
• Bertanggung jawab atas kepuasan terkini pelanggan.

2. Sistem Analis
• Mengumpulkan informasi untuk penganalisaan dan evaluasi sistem yang sudah ada maupun untuk rancangan suatu sistem.
• Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade sistem pengoperasian.
• Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade perangkat keras, perangkat lunak, serta sistem pengoperasiannya.
• Melakukan analisis dan evaluasi terhadap prosedur bisnis yang ada maupun yang sedang diajukan atau terhadap kendala yang ada untuk memenuhi keperluan data processing.
• Mempersiapkan flowchart dan diagram yang menggambarkan kemampuan dan proses dari sistem yang digunakan.

3. IT Project Manager
• Mengembangkan dan mengelola work breakdown structure (WBS) proyek teknologi informasi.
• Mengembangkan atau memperbarui rencana proyek untuk proyek-proyek teknologi informasi termasuk informasi seperti tujuan proyek, teknologi, sistem, spesifikasi informasi, jadwal, dana, dan staf.
• Mengelola pelaksanaan proyek untuk memastikan kepatuhan terhadap anggaran, jadwal, dan ruang lingkup.
• Menyiapkan laporan status proyek dengan mengumpulkan, menganalisis, dan meringkas informasi dan tren.
• Menetapkan tugas, tanggung jawab, dan rentang kewenangan kepada personil proyek.



4. IT Support Officer
• Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT.
• Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
• Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dll.
• Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa Email, hardware, dan software supplier, dll.
• Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT.

5. Network Administrator
• Maintain dan perawatan jaringan LAN.
• Archive data.
• Maintain dan perawatan komputer.

6. Network Engineer
• Maintenance LAN dan Koneksi Internet
• Maintenance hardware
• Maintenance database dan file
• Help Desk
• Inventory

7. Network and Computer Systems Administrators
• Menjaga dan mengelola jaringan komputer dan lingkungan komputasi terkait termasuk perangkat keras komputer, perangkat lunak sistem, perangkat lunak aplikasi, dan semua konfigurasi.
• Melakukan backup data dan operasi pemulihan kerusakan.
• Mendiagnosa, memecahkan masalah, dan menyelesaikan perangkat keras, perangkat lunak, atau jaringan lainnya dan masalah sistem, dan mengganti komponen yang rusak bila diperlukan.
• Merencanakan, mengkoordinasikan, dan melaksanakan langkah-langkah keamanan jaringan untuk melindungi data, perangkat lunak, dan perangkat keras.
• Mengkonfigurasikan, memonitor, dan memelihara aplikasi email atau virus software perlindungan.

8. Network Systems and Data Communications Analysts
• Menguji dan mengevaluasi hardware dan software untuk menentukan efisiensi, reliabilitas, dan kompatibilitas dengan sistem yang ada, dan membuat rekomendasi pembelian.
• Desain dan implementasi sistem, konfigurasi jaringan, dan arsitektur jaringan, termasuk teknologi perangkat keras dan perangkat lunak, lokasi situs, dan integrasi teknologi.
• Membantu pengguna untuk mendiagnosa dan memecahkan masalah komunikasi data.
• Memantau kinerja sistem dan menyediakan langkah-langkah keamanan, tips dan pemeliharaan yang diperlukan.
• Menjaga dibutuhkan file dengan menambahkan dan menghapus file pada server jaringan dan membuat cadangan file untuk menjamin keselamatan file apabila terjadi masalah dengan jaringan.




9. Web Administrators
• Back up atau memodifikasi aplikasi dan data yang terkait untuk menyediakan pemulihan kerusakan.
• Menentukan sumber halaman web atau masalah server, dan mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah tersebut.
• Meninjau atau memperbarui konten halaman web atau link pada waktu yang tepat, menggunakan tool-tool.
• Memonitor sistem untuk intrusi atau serangan denial of service, dan melaporkan pelanggaran keamanan untuk personil yang tepat.
• Menerapkan langkah-langkah keamanan situs web, seperti firewall atau enkripsi pesan.

10. Web Developers
• Mendesain, membangun, atau memelihara situs web, menggunakan authoring atau bahasa scripting, alat penciptaan konten, alat manajemen, dan media digital.
• Melakukan atau update situs web langsung.
• Menulis, desain, atau mengedit konten halaman web, atau yang lain langsung memproduksi konten.
• Berunding dengan tim manajemen atau pengembangan untuk memprioritaskan kebutuhan, menyelesaikan konflik, mengembangkan kriteria konten, atau memilih solusi.
• Back-up file dari situs web untuk direktori lokal untuk pemulihan instan dalam kasus masalah.

11. Computer Security Specialists
• Mengenkripsi transmisi data dan membangun firewall untuk menyembunyikan informasi rahasia seperti sedang dikirim dan untuk menahan transfer digital tercemar.
• Mengembangkan rencana untuk melindungi file komputer terhadap modifikasi disengaja atau tidak sah, perusakan, atau pengungkapan dan untuk memenuhi kebutuhan pengolahan data darurat.
• Meninjau pelanggaran prosedur keamanan komputer dan mendiskusikan prosedur dengan pelanggar untuk memastikan pelanggaran tidak terulang kembali.
• Memonitor penggunakan file data dan mengatur akses untuk melindungi informasi dalam file komputer.
• Monitor laporan saat ini dari virus komputer untuk menentukan kapan untuk memperbarui sistem perlindungan virus.

Standar Profesi ACM dan IEEE

ACM (Association for Computing Machinery) atau Asosiasi untuk Permesinan Komputer adalah sebuah serikat ilmiah dan pendidikan komputer pertama di dunia yang didirikan pada tahun 1947. Anggota ACM sekitar 78.000 terdiri dari para profesional dan para pelajar yang tertarik akan komputer. ACM bermarkas besar di Kota New York. ACM diatur menjadi 170 bagian lokal dan 34 grup minat khusus (SIG), di mana mereka melakukan kegiatannya. SIG dan ACM, mensponsori konferensi yang bertujuan untuk memperkenalkan inovasi baru dalam bidang tertentu. Layanan online termasuk forum yang disebut Ubiquity dan Tech News mencerna, baik yang berisi informasi terbaru tentang dunia IT.

ACM pesaing utama adalah IEEE Computer Society. Sulit untuk generalisasi akurat tentang perbedaan antara keduanya, tetapi ACM berfokus pada ilmu komputer teoritis dan aplikasi pengguna akhir, sementara IEEE lebih memfokuskan pada masalah-masalah hardware dan standardisasi. Cara lain untuk menyatakan perbedaan yaitu ACM adalah ilmuwan komputer dan IEEE adalah untuk insinyur listrik, meskipun subkelompok terbesar adalah IEEE Computer Society. Tentu saja, ada tumpang tindih yang signifikan antara kedua organisasi, dan mereka kadang-kadang bekerjasama dalam proyek-proyek seperti pengembangan kurikulumilmu komputer.

ACM memiliki empat “Boards” yang membentuk berbagai komite dan subkelompok, untuk membantu menjaga kualitas staf Kantor Pusat layanan dan produk. Papan ini adalah sebagai berikut publikasi, SIG Governing Board, pendidikan, dan Badan Layanan Keanggotaan.

IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineer) merupakan asosiasi professional terbesar di dunia yang didedikasikan atau dibuat untuk memajukan inovasi teknologi dan kesempurnaan untuk kepentingan kemanusiaan. IEEE adalah sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli di bidang teknik yang mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam industri dan rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika.

Sebelumnya IEEE bergerak dalam bidang elektroteknika, dan merupakan kependekan dari Institute of Electrical and Electronics Engineer. Namun, meluasnya dan saling berkaitnya bidang-bidang ilmu yang menjadi minat pengembangan IEEE membuat organisasi ini memposisikan diri untuk bergerak dalam teknologi-teknologi lain yang terkait, dan saat ini disebut IEEE saja. Tujuan inti IEEE adalah mendorong inovasi teknologi dan kesempurnaan untuk kepentingan kemanusiaan. Visi IEEE adalah akan menjadi penting untuk masyarakat teknis global dan professional teknis dimana-mana dan dikenal secara universal untuk kontribusi teknologi dan teknis yang professional dalam meningkatkan kondisi perkembangan global.

IEEE memiliki lebih dari 300.000 anggota individual yang tersebar dalam lebih dari 150 negara. Aktivitasnya mencakup beberapa panitia pembuat standar, publikasi terhadap standar-standar teknik, serta mengadakan konferensi.

IEEE-SA telah mengembangkan standar untuk lebih dari satu abad, melalui program yang menawarkan keseimbangan, keterbukaan, prosedur adil , dan konsensus. Ahli-ahli teknis dari seluruh dunia berpartisipasi dalam pengembangan IEEE standar. Standar dalam IEEE adalah mengatur fungsi, kemampuan dan interoperabilitas dari berbagai macam produk dan layanan yang mengubah cara orang hidup, bekerja dan berkomunikasi. Dengan para pemimpin yang berpikir kolaboratif di lebih dari 160 negara, IEEE mempromosikan inovasi, memungkinkan penciptaan dan perluasan pasar internasional dan membantu melindungi kesehatan dan keselamatan publik.

IEEE standard association memiliki beberapa program yaitu Industry Connections program, Corporate Program International Program, GET Program, Arc Flash, dan NESC. Setiap tahun, IEEE-SA melakukan lebih dari 200 suara standar, suatu proses dimana standar yang diusulkan pada saat memilih untuk keandalan teknis dan kesehatan. Pada tahun 2005, IEEE telah dekat dengan 900 standar aktif, dengan 500 standar dalam pengembangan. Salah satu yang lebih penting adalah IEEE 802 LAN / MAN kelompok standar, dengan standar jaringan komputer digunakan secara luas untuk keduanya (kabel ethernet) dan jaringan nirkabel (IEEE 802.11). Proses pembangunan IEEE standar dapat dipecah melalui tujuh langkah dasar yaitu:

1. Mengamankan Sponsor,
2. Meminta Otorisasi Proyek,
3. Perakitan Kelompok Kerja,
4. Penyusunan Standard,
5. Pemungutan suara,
6. Review Komite,
7. Final Vote.

IEEE Indonesia Section berada pada IEEE Region 10 (Asia-Pasifik). Ketua IEEE Indonesia Section tahun 2009-2010 adalah Arnold Ph Djiwatampu. Saat ini IEEE Indonesia Section memiliki beberapa chapter, yaitu:

a. Chapter Masyarakat Komunikasi (Communications Society Chapter)

b. Chapter Masyarakat Sistim dan Sirkuit (Circuits and Systems Society Chapter)

c. Chapter Teknologi Bidang Kesehatan dan Biologi (Engineering in Medicine and Biology Chapter)

d. Chapter Gabungan untuk Masyarakat Pendidikan, Masyarakat Peralatan Elektron, Masyarakat Elektronik Listrik, dan Masyarakat Pemroses Sinyal (Join Chapter of Education Society, Electron Devices Society, Power Electronics Society, Signal Processing Society)

e. Chapter Gabungan MTT/AP-S (Joint chapter MTT/AP-S

Referensi

http://gokilsabiiieeezzz.blogspot.co.id/2011/05/model-pengembangan-standar-profesi.html
http://denyhad.blogspot.co.id/2016/06/model-pengembangan-standar-profesi.html